Memilih jodoh (pendamping hidup) tidak mudah, karena jodoh
adalah pendamping hidup untuk selamanya. Banyak orang yang mengininkan
rumahtangganya mapan, tidak terjadi pertengkaran dalam rumahtangga. Memilih
jodoh bisa diibaratkan memilih buah. Buah yang kita pilih ada bermacam-macam
jenisnya,
ada yang kulitnya bagus tetapi isinya jelek,
ada yang kulitnya jelek isinya bagus,
ada yang kulitnya jelek isinya juga jelek, dan
ada yang kulitnya bagus isinya juga bagus.
Buah jenis terakhir inilah yang banyak disukai orang. Untuk memperoleh buah
yang demikian tidaklah mudah. Memilih jodohpun demikian, pacar kita belum tentu
jodoh kita. Ada yang bilang jodoh itu misteri, jodoh itu sudah ada yang
mengatur. Meskipun jodoh sudah ada yang
mengatur kita harus tetap berusaha untuk mencari jodoh kita, meskipun kita tidak tau siapa
jodoh kita. Terkadang tanpa kita sadari orang yang didekat kita adalah jodoh
kita.
Jodoh kita biasanya mencerminkan diri kita, jika kita orang
baik kemungkinan besar jodoh kita orang baik, jika kita orang tidak baik
biasanya jodoh kiata orang yang tidak baik pula. Sesuai dengan firman Allah
SWT “Wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”
Jika dianalisis memang benar
firman Allah tersebut, sebagai contoh wanita yang sholehah ketemu
jodohnya orang yang sholeh, wanita
penghibur dapat jodoh pria hidung belang. Hal ini wajar terjadi karena
komunitas kita menentukan jodoh kita, kebanyakan kita mendapatkan jodoh dari
komunitas. Komunitas disini bisa berupa teman main, teman sekolah, teman
kuliah, teman kerja, dll.
Dengan demikian pandai-pandailah mencari jodoh (pendamping
hidup) anda. Carilah jodoh yang terbaik yang bisa mendampingi hidup anda sampai
akhir hayat.
(Tulisan ini terinspirasi dari teman saya yang membeli buah durian, teman saya salah pilih karena
memilih hanya memperhatikan luarnya saja tidak memperhatikan isinya)
0 komentar:
Post a Comment