October 19, 2012

5 Hal Penting Sebelum Melakukan Rooting Handphone Android

Apakah kamu pernah mendengar tentang istilah Root atau Rooting? Mungkin bagi kamu yang pernah bersentuhan dengan Sistem Operasi Linux bakal tidak terlalu asing dengan istilah tersebut. Namun yang kali ini PG ingin bahas adalah istilah Rooting pada Sistem Operasi Mobile Android, atau sering pula di sebut dengan istilah Jailbreak pada iOS (iPhone).

Istilah Root atau Rooting pada Android bisa di definisikan sebagai cara untuk memberikan hak akses penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum di-Root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan pada Sistem Operasi komputer Windows, fungsi Root Android adalah memberikan hak Administrator kepada pengguna (user).

Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak memberikan akses Root sejak awal?

 

Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat di pastikan ini akan menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang paling parah adalah Brick atau handphone tidak dapat menyala lagi, oleh karena itu pengembang Android membatasi akses pengguna ke file sistem.
Dan melakukan Rooting pada handphone Android memang dapat memberikan tambahan fitur pada handphone kamu. Namun, kamu juga tidak bisa langsung me-Root handphone kamu begitu saja. Ada 5 hal penting yang harus kamu perhatikan.

1. Tidak semua metode Root bisa dilakukan pada segala jenis handphone Android. Saat ini, kamu mungkin sering mendengar bahwa terdapat aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan Rooting handphone Android dengan cara yang mudah. Beberapa yang sering digunakan antara lain adalah UnlockRoot, SuperOneClick dan sebagainya. Sering juga terdapat cara manual untuk melakukan Rooting. Namun hal ini juga tidak bisa dilakukan secara general untuk semua handphone. Jadi, ada baiknya kamu mengunjungi dan mencari beberapa refernsi yang benar-benar valid di beberapa forum yang khusus membahas tentang Android.

2. Perhatikan jenis Sistem Operasi yang kamu gunakan. Cara Rooting di handphone Android yang memakai OS Android Gingerbread berbeda dengan handphone Android Frozen Yogurt (Froyo), demikian pula dengan Honeycomb, ICS ataupun Jelly Bean. Untuk itu, terlebih dahulu kamu juga harus mengetahui sistem operasi yang sedang kamu gunakan pada handphone Android kamu.

3. Pastikan untuk membackup data kamu terlebih dahulu, baik melalui komputer ataupun pada SDcard.

4. Kesalahan dalam melakukan Rooting, bisa berakibat Brick, yang berarti handphone kamu tidak lagi bisa digunakan. Sebagian handphone mungkin masih bisa di perbaiki, namun metode-metode yang salah pada proses Rooting bisa membuat kerusakan secara permanen pada handphone Android kamu.

5. Kemungkinan besar kamu tidak akan bisa melakukan klaim garansi pada handphone Android kamu yang rusak karena proses Rooting, karena kerusakan dan kesalahan dalam melakukan Rooting menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pengguna (user).

Nah, bagaimana menurut kamu? Apakah masih berfikir untuk me-Root handphone Android kamu? Pertimbangkan baik-baik kelebihan dan kekurangan nya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, dan sekarang pilihannya ada di tangan kamu

Sumber: http://www.pusatgratis.com


0 komentar:

Post a Comment