Setiap orang yang sudah berumah tangga tentunya ingin hidup bahagia dengan keluarganya. Namun pada kenyataanya banyak kasus perceraian yang terjadi karena sang suami atau sang istri berselingkuh. Ada yang bilang selingkuh itu indah, padahal kenyataannya dengan selingkuh justru membuat kehidupan rumah tangga akan berantakan.
Berdasarkan fakta data selingkuh dikalangan eksekutif pria Jakarta dengan mengambil sampel 101 orang [Asya (2000)]. Diketahui bahwa 37% perselingkuhan terjadi dengan mantan pacar, 23% dengan teman kerja,17% dikenalkan teman, 13% orang yagn baru kenal, 7% dengan tuna susila dan lain-lain 3%.
Sedangkan penyebab selingkuh 33% karena sering bertamu, 21% untuk hiburan seks, 14% bosan dengan seks pasangan, 11% karena mitos awet muda.
Model perselingkuhan yang dilakukan 32% hubungan badan, 21% hidup serumah tanpa ikatan, 16% telpon atau sms,14% ketemuan untuk ngobrol, 9% kawin fiktif.
Penyebab perselingkuhan ada dua macam yaitu internal dan eksternal.
a. Internal
Pertama adalah karena lemah imannya, seseorang yang lemah imannya tentunya akan mudah tergoda untuk melakukan perbuatan-perbuatan maksiat demi untuk menuruti hawa nafsunya. Padahal dalam agama dijelaskan bahwa “Orang yang cerdas itu adalah orang yang mampu menundukkan hawa nafsunya, dan selalu beramal untuk hari kematiannya, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunyadan berandai-andai kepada Allah SWT” (HR at-Tarmidzi).
Kedua adalah coba-coba, ada sebgian pria atau wanita yang berselingkuh karena ingin mencobanya. Dokter Boyke pernah berkata “dari kasus selingkuh yang terjadi, banyak yang awalnya coba-coba meskipun faktor kebosanan terhadap pasangan tetap berperan”
Ketiga adalah orang yang tidak cocok dengan pasangannya. Orang yang tidak cocok dengan pasangannya akan memudarkan rasa cinta kepada pasangannya. Dengan demikian pasangan ini lama-lama akan pisah dan menjalani jalan hidupnya sendiri-sendiri.
b. Eksternal
Pertama adalah lingkungan kerja, karena dalam lingkungan kerja antara pria dan wanita sering bertemu maka hal ini bisa menyebabkan terjadinya perselingkuhan. Banyak yang menggunakan alas an “witing tresno jalaran soko kulino” dengan semakin “kulino” atau akrab maka perselingkuhan pun bisa terjadi.
Kedua adalah media masa dan elektronik, tentunya adalah media masa dan elektronik yang memberikan informasi tentang pornografi. Ada masyarakat yang melakukan pornoaksi gara-gara mendengar ataiu melihat berita tentang pornografi. Selain itu film-film yang mengandung adegan porno juga bisa merangsang seseorang untuk berselingkuh dengan alas an mencari penyaluran seks selain dengan pasangan sahnya. Internet pun juga bisa membuat seseorang berselingkuh, dengan internet sangatlah mudah seseorang mencari pasangan selingkuh.
Ketiga adalah adanya alat kontrasepsi yang bisa mencegah kehamilan. Berdasarkan penelitian Kainuna (2001) Alat kontrasepsi yang menceah kehamilan memberikan kontribusi 70% terhadap keberanian seseorang untuk melakukan seks bebas dengan rasa dari kehamilan.
Adanya faktor eksternal di atas tidak bisa disalahkan, justru yang salah adalah orang yang melakukan perselingkuhan. Orang yang kuat imannya pasti tidak akan melakukan perselingkuhan meskipun ada faktor-faktor dan kesempatan yang bisa menyebabkan perselingkuhan. Orang yang beriman pasti tau bahwa perselingkuhan adalah perbuatan yang dilarang agama. Hal ini sesuai dengan firman Allah “dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk” (al-Israa:31).
July 14, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komentar:
Wuedyann,... postingannya Depe kek pernah selingkuh aja,,, masa telpon ma sms trmasuk selingkuh si???
"Selingkuh itu indah kalau ga ketauan :D"
iya itu fakta, hehehe....
Post a Comment